Badminton, ya olahraga yang
cukup banyak diminati oleh banyak lapisan masyarakat Indonesia. Mungkin
Olahraga yang mengenalkan Negara kita kepada dunia. Banyak prestasi yang telah
di peroleh atlet atlet badminton kita, mereka berhasil mengharumkan nama
Indonesia di mata dunia. Contohnya dibawah ini, mereka para atlet yang pernah
merasakan emas Olimpiade di cabang Bulutangkis, baik ganda maupun tunggal.
Semoga saja bisa memicu para atlet kita
sekarang untuk berjuang mengembalikan kejayaan Indonesia di mata dunia.
1. Alan Budikusuma
Pria kelahiran 29 Maret 1968 ini merupakan mantan
pemain badminton Indonesia yang memukau mata dunia pada era akhir 1980an hingga
pertengahan 1990an. Alan meraih emas di olimpiade pada 1992 setelah di final
mengalahkan rekan senegaranya, Ardy Wiranata. Pemain tunggal putra ini pernah
juga pernah meraih juara di ajang Thailand Open (1989 & 1991), China Open
(1991), German Open (1992), Indonesia Open (1993), Piala Dunia (1993), Malaysian
Open (1995). Alan sendiri menikah dengan Susi Susanti yang sama-sama peraih
emas di olimpiade 1992 pada tunggal putri.
2. Susi Susanti
Istri dari Alan Budikusuma ini memiliki nama lengkap
Lucia Francisca Susi Susanti. Wanita kelahiran Tasikmalaya pada 11 Februari
1971 ini meraih medali emas di olimpiade 1992 di Barcelona dan medali perak di
olimpiade 1996. Susi pensiun dari badminton setelah menikah dengan Alan
Budikusuma yang juga peraih medali emas di olimpiade 1992. Susi Susanti
merupakan pemain badminton kategori tunggal putri yang cukup dominan di era
pertengahan 1990. Dia memenangi All-England pada 1990, 1991, 1993, dan 1994.
Secara berturut-turut, Susi berjaya di World Badminton Grand Prix dari 1990
hingga 1994 dan 1996. Juga di IBF World Championship pada 1993. Kejuaraan lain
yang disabetnya adalah Japan Open sebanyak 3 kali dan Indonesian Open sebanyak
5 kali.
3. Rexy Mainaky
Pria kelahiran Ternate, 9 Maret 1968 ini merupakan
mantan pemain ganda putra Indonesia. Dia meraih medali emas di olimpiade 1996
bersama Ricky Subagja. Pada dekade 1990an, pemilik nama lengkap Rexy Ronald
Mainaky ini merupakan tim ganda putra tersukses di kancah internasional bersama
Ricky. Mereka memenangi sekitar 30 pertandingan internasional, termasuk seluruh
kejuaraan badminton utama. Mereka juga mampu memborong gelar juara di IBF World
Championship pada 1995 di Swiss dan All-England Championship pada 1995 dan
1996. Sebagian daftar kejuaraan juga mereka raih di China Open (1992),
Indonesia Open (1993, 1994, 1998, 1999), Malaysia Open (1993, 1994, 1997),
Korea Open (1995, 1996), dan Denmark Open (1998). Selain itu, mereka juga
menaklukan kejuaraan World Badminton Grand Prix (1992, 1994, 1996), Badminton
World Cup (1993, 1995, 1997), dan Asian Games (1994, 1998).
4. Ricky Subagja
Pemilik nama lengkap Ricky Ahmad Subagja ini merupakan
pasangan Rexy Mainaky dalam mengarungi kejuaraan badminton dunia. Pria
kelahiran 27 Januari 1971 ini merupakan pemain ganda putra terbaik dalam
sejarah dunia olahraga. Pada 1993, Ricky memenangi ganda putra di ASEAN Games
dan IBF World Championship bersama rekannya, Rudy Gunawan. Meskipun begitu,
Ricky mencari rekan senegara yang memiliki kecepatan dan kekuatan memukul.
Akhirnya, bersama Rexy Mainaky, mereka berhasil membentuk tim ganda putra yang sangat
sukses di dunia. Mereka memenangi sekitar 30 pertandingan internasional,
termasuk seluruh kejuaraan badminton utama. Mereka juga mampu memborong gelar
juara di IBF World Championship pada 1995 di Swiss dan All-England Championship
pada 1995 dan 1996. Sebagian daftar kejuaraan juga mereka raih di China Open
(1992), Indonesia Open (1993, 1994, 1998, 1999), Malaysia Open (1993, 1994,
1997), Korea Open (1995, 1996), dan Denmark Open (1998). Selain itu, mereka
juga menaklukan kejuaraan World Badminton Grand Prix (1992, 1994, 1996),
Badminton World Cup (1993, 1995, 1997), dan Asian Games (1994, 1998).
5. Taufik Hidayat
Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini merupakan
mantan juara olimpiade dan dunia untuk tunggal putra. Dia memenangi Indonesian
Open sebanyak 6 kali, yaitu pada 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Pada
2004, dia meraih medali emas di olimpiade, dan pada Agustus 2005, Taufik
memenangi tunggal putra pada IBF World Championships.
Sumber: Kontributor
uniknya.com