HOME

Layanan dan Teknologi Telematika (Tugas 2)

1. Layanan Telematika

1. Layanan Telematika di Bidang Informasi
Informasi dan telematika harus seimbang dan terarah dengan baik. Hal ini berguna Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemberantasan kemiskinan dan kesenjangan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Contoh yang ada informasi dengan telematika yang berguna bagi masyarakat adalah ketika masyarakat mengakses informasi lewat intenet, secara tidak langsung mereka memanfaatkan internet sebagai sebuah informasi bagi mereka.

2. Layanan Telematika di Bidang Keamanan
Layanan ini merupakan sebuah layanan yang wajib dan diperlukan. Layanan ini berusaha memberikan informasi tenantang suatu kesalahan dalam menajaga dan melindungi masyarakat dengan bantuan telematika. Di era Globaliasasi ini sudah banyak layanan kemanan yang menggunakan telematika.

3. Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness
Merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunanaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut albrecht schimidt, yaitu:
  • The Acquisition of context Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan
  • The Abstraction and Understanding of Context Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
  • Application Behaviour Based on The Recognized Context Pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

4. Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)
Sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. Layanan Perbaikan Sumber juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.

2. User-Interface Telematika

Merupakan sebuah pengenal sensor dari sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian yang dilakukan pengguna. Ada 6, yaitu :

1. Head-Up Display System
Head Up Display System adalah setiap tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut pandang yang biasa mereka.

2. Tangible User Iinterface
Salah satu pelopor dalam antarmuka pengguna nyata adalah Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media Laboratory yang mengepalai Berwujud Media Group. Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana orang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik.

3. Computer Vision
Merupakan ilmu dan teknologi mesin yang melihat bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:
  • Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom )
  • Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung)
  • Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan)
  • Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis atau model topografi)
  • Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer.
4. Browsing Audio Data
Merupakan metode jaringan yang digunakan untuk browsing video atau audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video atau audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut:

Lewat alamat IP komputer 1 melalui Transmisi mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS. Setalah itu menuju server dan server mengirimkan itu ke Komputer 2 yang menerima nya.

5. Speech Recognation
Speech recognizer memproses sinyal suara yang masuk dan menyimpannya dalam bentuk digital. Hasil proses digitalisasi tersebut kemudian dikonversi dalam bentuk spektrum suara yang akan dianalisa dengan membandingkan dengan template suara pada template sistem. Sebelumnya, data suara masukan dipilah-pilah dan diproses satu per satu berdasarkan urutannya. Dengan kata lain merubah suara menjadi sebuah tulisan agar tidak hanya terdengar tapi terlihat. Pemilahan ini dilakukan agar proses analisis dapat dilakukan secara paralel.
Proses yang pertama kali dilakukan adalah memproses gelombang kontinu spektrum suara ke dalam bentuk diskrit. Langkah berikutnya ialah proses kalkulasi.

6. Speech Synthesis
Sebuah proses dari kecerdasan buatan manusia lewat teknik berbicara. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar